Nasib Karyawan yang Tak Digaji Dua Bulan, Kini Malah Dibui

Nasib Karyawan yang Tak Digaji Dua Bulan, Kini Malah Dibui
Ilustrasi. FOTO: dok/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Seorang karyawan Apotek, Zulfahmi Jamil, 23, mengaku kecewa dengan majikannya. Betapa tidak, 2 bulan Zulfahmi bekerja, namun sang majikan tidak memberinya gaji. Karena rasa kecewa itu tak terbendung lagi, maka dia bersama tiga kerabat kosnya, Zulfahmi menjarah rumah sang majikan.

"Saya ajak teman satu kos untuk rampok apotek tempat saya bekerja," aku Zulfahmi saat rilis kasus pencurian dengan kekerasan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu, (10/1).

Ketiga rekannya itu adalah MR, 28; RM, 29; dan RS, 28. Zulfahmi mengaku, baru mengenal ketiganya selama seminggu di indekos Perumnas Klender, Duren Sawit, Jakarta. Namun, karena Zulfahmi memberikan penawaran yang menggiurkan, ketiganya lantas menuruti saja.

"Saya tanya ke rekan saya. Majikan saya punya simpanan puluhan juta rupiah. Dia punya 11 apotek di Jakarta," lanjutnya.

Benar saja, komplotan ini langsung bertolak ke salah satu apotek sekaligus kediaman sang majikan di Jalan Albaido 1 No 32, Kecamatan Cipayung, Jakarta. 

Di kesempatan yang sama, Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heriawan menjelaskan, pelaku kemudian menjarah majikannya sebesar Rp 97 juta beserta ponsel pintar Samsung, iPad, iPhone, dan obat anti depresan.

"Salah satu pelaku (RS) mengaku dari reserse Polda Metro Jaya. Jadi korban percaya dan membukakan pintu. Saat pintu dibuka, pelaku langsung mengancam dan membawa lari uang tunai dan barang beharga," tuntas pria yang akrab disapa Herrimen ini. (Mg4/jpnn)


JAKARTA - Seorang karyawan Apotek, Zulfahmi Jamil, 23, mengaku kecewa dengan majikannya. Betapa tidak, 2 bulan Zulfahmi bekerja, namun sang majikan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News