Negara Tetangga Apresiasi Upaya Indonesia Cegah Terjadinya Kabut Asap

Negara Tetangga Apresiasi Upaya Indonesia Cegah Terjadinya Kabut Asap
Pertemuan Komite Pengarah Sub-Regional Kementerian ASEAN ke-21 tentang Polusi Asap Lintas Batas atau Ministerial Steering Committee on Transboundary Haze Pollution (MSC on THP), di Brunei Darussalam. Foto : Humas KLHK

Pertemuan MSC on THP ini dihadiri oleh para Menteri atau perwakilan yang memiliki tanggung jawab mengelola lingkungan, kebakaran hutan dan kabut asap.

Negara-negara tersebut adalah Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand, serta Sekretaris Jenderal ASEAN.

Pemerintah Indonesia juga sepakat untuk mempercepat peninjauan serta evaluasi program implementasi dan pencapaian negara ASEAN bebas kabut asap pada tahun 2020, dalam bentuk rekomendasi tinjauan akhir Roadmap sebagai bahan pertimbangan rapat komite yang akan datang.

Berdasarkan upaya yang telah dilakukan, pada tahun 2018 KLHK telah berhasil memperkecil luas kebakaran hutan dari seluas 2,6 juta hektar pada tahun 2015, menjadi hanya 438.363 hektar pada tahun 2016, dan semakin menurun menjadi 165.483 hektar pada tahun 2017.

BACA JUGA : Perusahaan Inggris Temukan Cara Menunda Menopause 20 Tahun

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa musim kemarau yang lebih kering dan hangat di kawasan ASEAN Selatan diperkirakan terjadi pada bulan Agustus hingga Oktober 2019.

Hal ini dapat menyebabkan peningkatan hotspot dan meningkatkan risiko terjadinya kabut asap lintas batas di wilayah tersebut.

Berdasarkan informasi di atas, Indonesia berkomitmen untuk tetap waspada memantau dan meningkatkan upaya pencegahan kabut asap.

Pemerintah Indonesia berkomitmen meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pemantauan serta meningkatkan upaya pencegahan kabut asap.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News