Neny Dibantai Calon Suami, kok Bisa Seperti Ini?

Neny Dibantai Calon Suami, kok Bisa Seperti Ini?
Mbah Prawiro, kakek Neny, menjadi korban pembacokan yang dilakukan M.Mudiono, menjalani perawatan di RS. Foto: Icuk Pramono/Radar Ngawi/JPNN.com

jpnn.com, NGAWI - Neny Agustin , 17, tewas di tangan pria yang akan menikahinya bulan depan, Mudiono, 30.

Peristiwa tragis itu terjadi di rumah korban Neny Agustin di Dusun Miling, Desa Dawung, Kecamatan Jogorogo, Ngawi, Jatim, kemarin pagi (26/9).

Polisi belum menyimpulkan motif pembunuhan. Termasuk, aksi kekejian Mudiono yang menyerang secara brutal ibu, kakek korban bernama Mbah Prawiro, dan tetangga korban. ’’Rencananya bulan Sapar ijaban,’’ ujar Tuminah, salah seorang bibi korban.

Tuminah menjelaskan, rencana pernikahan itu bukan sekadar angan-angan. Pihak keluarga sudah menentukan bulan yang baik untuk melaksanakan pernikahan. Yakni, pilihannya Sapar, bulan depan.

Kedua calon mempelai itupun disebutnya sudah mempersiapkan berbagai persyaratan administrasi. Mulai mengurus surat lolosan ke pemerintah desa setempat hingga surat sehat dan suntik TT (Tetanus Toksoid) di Puskesmas Jogorogo.

Surat lolosan tersebut masih dibawa kepala dusun setempat, sedangkan surat sehat sudah dirampungkan sejak 22 September lalu. ’’Tidak tahu kok bisa sampai seperti ini,’’ imbuhnya.

Dirinya pun mengungkapkan, hubungan Neny dan Mudiono mulai terjalin sekitar 3 bulan terakhir. Tuminah pun tidak tahu pasti asal-muasal perkenalan pasangan yang terpaut usia 13 tahun itu .

Hanya, Mudiono sempat mendapatkan pandangan buruk dari keluarga Neny dan tetangga sekitarnya.

Neny dibantai calon suami, padahal pihak keluarga sudah menentukan bulan yang baik untuk melaksanakan pernikahan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News