Neraca Perdagangan RI Defisit Lagi
Senin, 02 Juli 2012 – 18:41 WIB

Neraca Perdagangan RI Defisit Lagi
JAKARTA – Meski ekspor pada bulan Mei kembali mengalami peningkatan sebesar 3,14 persen dibanding April 2012, tetapi neraca perdagangan Indonesia untuk kedua kalinya mengalami defisit USD485,9 juta. Sementara secara kumulatif selama periode Januari-Mei, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD1,52 miliar.
“Ini bulan kedua defisit dalam neraca perdagangan, tetapi memang mengalami penurunan dibandingkan bulan kemarin sebesar USD641,1 juta, penurunan ini bisa saja dengan adanya kebijakan pemerintah,”ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin di Jakarta, Senin (2/7).
Menurutnya, untuk ekspor bulan Mei yang nilainya USD 16,72 miliar, turun sebesar 8,55 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Namun, dibandingkan bulan April, ekspor bulan Mei mulai menunjukan peningkatan sebesar 3,41 persen. “Share terbesar ekspor terjadi di sektor mineral sebesar USD11,7 miliar,” tandasnya.
Sedangkan untuk ekspor kumulatif Januari-Mei telah mencapai USD81,42 miliar, atau naik 1,48 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Untuk ekspor non migas, sambungnya, mencapai USD 64,26 miliar atau naik 0,04 persen dibandingkan tahun lalu.
JAKARTA – Meski ekspor pada bulan Mei kembali mengalami peningkatan sebesar 3,14 persen dibanding April 2012, tetapi neraca perdagangan Indonesia
BERITA TERKAIT
- Pertamina Sebut Realisasi BBM Subsisi Triwulan I 2025 Sesuai Kuota
- Tingkatkan Daya Saing, Rendang Gadih Kini Punya Fasilitas Produksi Baru
- Kinerja Membaik, Waskita Dinilai Jauh dari Potensi Delisting
- Libur Waisak 2025, Daop 8 Surabaya Menyiapkan 6 Kereta Tambahan, Ini Datanya
- Bamsoet Sebut Indonesia Punya Potensi Besar Jadi Pusat Ekonomi Digital Berbasis Kripto
- Bea Cukai Teluk Nibung Dukung Ekspor Perdana 126,6 Ton Kelapa Asal Tanjungbalai ke Thailand