Niat Hati Menolong Teman, Taslim Malah Meregang Nyawa

Niat Hati Menolong Teman, Taslim Malah Meregang Nyawa
Petugas kepolisian berusaha menolong korban tenggelam, Taslim, setelah dievakuasi ke darat. Foto: batampos/jpg

jpnn.com - SEKUPANG - Hasyim, 47, menangis histeris ketika menyaksikan putra kesayangannya Taslim, 15, terbujur kaku di kamar jenazah Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB), Sekupang, Sabtu (29/10).

Ia tak percaya anak sulungnya telah pergi selamanya. Sambil memeluk jenazah anaknya, Hasyim menyingkap kain biru yang menutup wajah anaknya, sembari memanggil-manggil. 

"Taslim, bangun nak. Ini bapak, nak," ucapnya sambil mencium jenazah anaknya dengan wajah tak percaya dan berlinangan air mata.

Saat keluarga korban berusaha menenangkannya. Suara teriakan histeris terdengar dari luar. 

"Abang bangun nak, nenek ini nak," ujar nenek korban sambil menangis. 

Nenek korban yang menggunakan jilbab hijau ini semakin histeris, setelah dia menyingkap kain penutup wajah korban. 

Berkali-kali dia terjatuh dan tidak sadar saat melihat cucu kesayangannya sudah tidak bernyawa.

"Aku tidak bisa terima ini, kenapa ya Tuhan," ucapnya sambil memeluk dan mencium kaki cucunya.

SEKUPANG - Hasyim, 47, menangis histeris ketika menyaksikan putra kesayangannya Taslim, 15, terbujur kaku di kamar jenazah Rumah Sakit Otorita Batam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News