Nico dan Ibul

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Nico dan Ibul
Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.)

Karena itu, Ibul mengatakan tidak tahu apa dasar netizen dan publik menuntutnya untuk mundur.

Tanggung jawab teknis tentu tidak ada di tangan Ibul. Akan tetapi, ibarat seorang pemilik rumah, Ibul sudah mengundang PT LIB untuk masuk ke halaman rumahnya, kemudian mempersilakannya bermain bola dengan mendatangkan penonton. 

Ketika pertandingan ribut dan ada korban, tuan rumah mengatakan tidak ada hubungan dengan operator yang dia undang untuk masuk ke halaman rumahnya.

Secara struktural, PT LIB adalah operator independen dan profesional. 

Saham LIB dipegang oleh 18 klub yang berkompetisi di Liga 1. 

Selain mengoperasikan kompetisi Liga 1, LIB juga menjadi operator kompetisi Liga 2. 

Klub-klub Liga 1 dan Liga 2 itu menjadi voters atau pemilik suara yang memilih ketua umum PSSI melalui mekanisme kongres.

Jadi, PT LIB itu dipilih oleh anak-anak Ibul yang menjadi anggota Liga 1 dan Liga 2 untuk masuk ke halaman rumah dan menyelenggarakan pertandingan atas seizin Ibul.

Nico Afinta dan Iwan Bule alias Ibul disorot oleh publik maupun netizen, karena dianggap bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News