Respons Romo Benny Tentang Kebijakan Diskriminatif di Dunia Pendidikan

Respons Romo Benny Tentang Kebijakan Diskriminatif di Dunia Pendidikan
Romo Benny Susetyo. Foto: tangkapan layar Instagram

jpnn.com, JAKARTA - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim melakukan pengawasan terhadap regulasi yang melarang pihak sekolah mengeluarkan kebijakan yang diskriminatif.

Pernyataan Romo Benny tersebut terkait dengan pihak SMKN 2 Padang yang mewajibkan anak didiknya yang nonmuslim mengenakan jilbab.

“Yang paling penting di sini adalah pengawasan. Regulasi sebaik dan setegas apa pun apabila tanpa pengawasan akan percuma,” kata Benny, Senin (25/01/2021)

Menurutnya, pernyataan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim yang melarang tindakan diskriminatif di lingkungan sekolah, harus dibarengi dengan pengawasan rutin oleh dinas-dinas pendidikan.

Sanksi harus disertakan dalam proses pengawasan tersebut agar kejadian serupa tidak terulang.

“Tentu harus ada sanksinya karena ini bertentangan dengan undang-undang," kata dia.

Romo Benny mengatakan apa yang terjadi di SMK Negeri 2 Padang bertentangan dengan peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 tahun 2014 tentang pakaian seragam sekolah bagi peserta didik.

Selain itu, menurut dia mengenakan jilbab merupakan bagian dari kesadaran yang tidak dapat dipaksakan.

Romo Benny meminta Mendikbud Nadiem Makarim melakukan pengawasan terhadap regulasi yang melarang pihak sekolah mengeluarkan kebijakan yang diskriminatif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News