NTP Banten di Bawah Rata - Rata Nasional
Senin, 06 Mei 2019 – 10:19 WIB
BACA JUGA: Gelar Operasi Pangan, Kementan Berharap Harga Bawang Putih Stabil
Budi menjelaskan, NTP merupakan perbandingan antara penerimaan petani dari kegiatan usaha tani, dengan pengeluaran petani untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk konsumsi rumah tangga dan biaya usaha tani.
“NTP menjadi salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani. Jika NTP di atas 100 maka petani mendapatkan selisih lebih dari kegiatan usaha tani yang dilakukan. Begitupun sebaliknya, jika NTP berada di bawah 100 maka petani mengalami kerugian,” ungkapnya. (jpg/jpnn)
Dari 34 provinsi, hanya 13 provinsi NTP-nya berada di atas angka 100. NTP tertinggi dicapai oleh Provinsi Sulawesi Barat dengan nilai indeks sebesar 111,09 yang diikuti oleh Jawa Barat sebesar 109,69.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
BERITA TERKAIT
- Petani di Jateng Terima 10 Ribu Alsintan, Nana Sudjana Optimistis Produksi Pangan Meningkat
- Mentan Amran Serahkan Alsintan Senilai Rp 200 M Untuk Petani di Jatim
- BAZNAS Distribusikan 137 Ribu Paket Beras Zakat Fitrah Hingga ke Pelosok
- BPS Sebut Nilai Tukar Petani Sumsel Naik 2,97 Persen Pada Maret 2024
- Skincare Sumbang Inflasi di Sumsel, Kepala BPS: Banyak yang Ingin Tampil Cantik
- MSPP Bicara soal Kebijakan dan Program Badan Standardisasi Instrumen Pertanian 2024