NU-SBY Saling Puji

Presiden: Manfaatkan Program Pro Rakyat buat Warga Nahdliyin

NU-SBY Saling Puji
NU-SBY Saling Puji
Tidak banyak hal baru yang disampaikan SBY dalam sambutannya selama sekitar 20 menit itu. Dia hanya mereview pidato yang disampaikan ketua panitia peringatan harlah NU As’ad Said Ali dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj. Menurutnya, isi pidato itu menunjukkan sikap, pandangan, dan tekad NU dalam kehidupan bernegara dan pembangunan bangsa.

”Saya dukung penuh karena semuanya sangat tepat dan baik untuk memajukan dan menyelamatkan kehidupan bangsa kita,” tutur SBY yang mengenakan baju koko warna putih. Dia mencatat lima hal penting dari dua pidato sebelumnya yang dinilai sebagai sikap yang tepat dari NU.

Pertama, komitmen NU untuk menegakkan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI. ”NU sudah konsisten menegakkan negara kebangsaan yang berketuhanan bukan negara agama dan bukan negara sekuler yang menyingkirkan agama,” urainya.

Kedua, berkaitan dengan sikap NU yang anti kekerasan, antiterorisme, dan antiseparatisme. SBY menilai, sikap itu sangat diperlukan untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah. Sehingga dapat memelihara ketenteraman, kenyamanan, dan keselamatan rakyat.

JAKARTA – Kiprah Nahdlatul Ulama (NU) dalam perjalanan bangsa Indonesia mendapat penilaian positif dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News