Ogah Menerima Kekalahan, Militer Myanmar Tangkap Aung San Suu Kyi
jpnn.com, YANGON - Militer Myanmar akhirnya kembali ke wajah aslinya yang antidemokrasi setelah hasil pemilu November lalu ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Personel militer dini hari tadi, Senin (1/2), menangkap Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi dan sejumlah tokoh senior Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), partai penguasa yang kembali menang pada pemilihan kemarin.
Juru bicara NLD Myo Nyunt melalui telepon mengatakan kepada Reuters bahwa Suu Kyi, Presiden Win Myint dan sejumlah pemimpin lainnya dibawa pada dini hari.
"Saya ingin memberitahu masyarakat kami untuk tidak langsung menanggapi (kejadian itu) dan saya ingin mereka bertindak sesuai hukum yang ada," katanya, mengaku bahwa dirinya kemungkinan juga bakal ditahan.
Tanda-tanda akan ada kudeta militer di Myanmar telah terlihat sejak Suu Kyi dan NLD dinyatakan sebagai pemenang pemilu.
Militer yang mendukung Partai Persatuan Solidaritas dan Pembangunan (USDP) langsung menuding adanya kecurangan dalam proses pemilihan tersebut. (ant/dil/jpnn)
Militer Myanmar dikabarkan menangkap Aung San Suu Kyi dan sejumlah tokoh partai pemenang pemilu lainnya. Begitulah demokrasil ala tentara
Redaktur & Reporter : Adil
- Ikut Sidang PHPU Pilpres 2024, Anies Harap MK Selamatkan Demokrasi
- APDI: Membuka Kotak Pandora SIREKAP Sebagai Saksi Bisu Kejahatan Pilpres 2024
- Oposisi Dalam Demokrasi Pancasila
- Gugat Hasil Pemilu meski Suara Jomplang, Ganjar-Mahfud Ingin Menyelamatkan Demokrasi
- Pemilu 2024: Kemunduran Demokrasi dan Ancaman Masa Depan Agenda Kerakyatan
- Pengamat Sebut Prabowo Sebagai Pejuang Demokrasi di Indonesia