OJK Beri Edukasi Finansial kepada Ribuan Mahasiswa di Jambi

Secara teori, masyarakat idealnya paham dahulu sebelum menggunakan suatu barang.
"Ternyata kita pakai dulu pahamnya belakangan sehingga itu yang berakibat perselisihan antara masyarakat dan industri jasa keuangan," katanya.
Untuk itu, edukasi finansial seperti ini semakin kerap dilakukan untuk menambah pengetahuan generasi muda tentang produk jasa keuangan.
Sementara itu, Wakil Rektor Unja Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi Prof Rayandra Asyhar menerangkan kolaborasi ini sejalan dengan tujuan kampusnya dalam mencetak alumni yang menciptakan lapangan kerja.
"Kami menyadari untuk membina softskill mahasiswa membutuhkan kolaborasi dengan pihak lain, salah satunya OJK dan industri jasa keuangan," serunya.(chi/jpnn)
Diharapkan dari edukasi ini bukan saja meningkatkan pemahaman, tetapi juga minat mahasiswa untuk mulai berinvestasi pada investasi legal atau berizin OJK.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- LSM dan Mahasiswa Dinilai Berperan Penting sebagai Penyeimbang Kekuasaan
- Beban Ekonomi Makin Berat, Masyarakat Rela Mengantre demi Beras Gratis di Kampus UBK
- Tarif Trans Semarang Rp 0, Pelajar dan Mahasiswa Tinggal Naik
- Direktur Pegadaian Dinilai Berhasil Membangun Layanan Bank Emas
- Mahasiswa Asal Inhu Tewas Kecelakaan Tunggal di Pekanbaru, Motor Hilang
- 959 Unit Begawan Apartemen Milik PPRO Ludes Terjual