'Om, Tolong... Teman Kami Tenggelam'

'Om, Tolong... Teman Kami Tenggelam'
Tim penyelamat berhasil mengevakuasi korban dari dalam waduk. Foto: Riau Pos / JPNN.com

jpnn.com - PEKANBARU - Kehadiran enam anak dengan wajah pucat memecah konsentrasi Jadriadi yang sedang asyik mancing, Minggu (13/12) sekitar pukul 11.00 WIB. Seketika, pria 41 tahun ini beranjak dari tempatnya semula duduk.

Sontak Jadriadi jadi panik. Ternyata anak-anak tadi mengabari bahwa rekan mereka tenggelam. ‘’Om, bantu. Teman kami tenggelam,’’ pinta anak itu ke Jadriadi. Tanpa pikir panjang, Jadriadi nyebur ke waduk untuk menolong korban tenggelam. Beberapa kali menyelam, yang dicari tak kunjung ditemukan. 

Selanjutnya Jadriadi meminta tolong kepada pedagang di sekitar tempat kejadian perkara yakni Imam (34). Tanpa menunggu lama, Imam turut menyelam untuk melakukan pencarian. Begitu pula halnya Rosman (34) dia ikut nyebur. Sekitaran waduk kemudian disisir.

Sekitar pukul 12.00 WIB, jasad korban yang sudah tak bernyawa, berhasil ditemukan Jadriadi. ‘’Setelah jasad ditemukan, teman-teman korban sudah tidak ada lagi,’’ terang Jadriadi. 

Selanjutnya korban diangkat ke tanah. Menurut Rosman, dia juga sempat mendengar teriakan teman-teman korban. Selanjutnya dia membuka pakaian dan langsung menyelam.

‘’Saat kawan-kawannya teriak, tangan korban masih nampak. Kawan-kawannya tak berani menolong,’’ ujar Rosman.

Informasi yang berkembang di lapangan menyebutkan, ketujuh anak sebaya ini bermain bola di Stadion Utama, bersama rekan mereka yang lain. Usai main bola, ketujuh anak tersebut tak langsung pulang. Mereka memilih bertahan dan mandi di waduk dekat sana.

Belakangan diketahui, bocah tenggelam itu bernama Rehan. Usianya sekitar 10-an tahun. Setelah jasadnya dievakuasi, warga langsung menghubungi polisi.

PEKANBARU - Kehadiran enam anak dengan wajah pucat memecah konsentrasi Jadriadi yang sedang asyik mancing, Minggu (13/12) sekitar pukul 11.00

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News