Ongen Sebut Heru tidak Ada Kerjanya, Komunikasi Buruk, Harus Dievaluasi

Ongen Sebut Heru tidak Ada Kerjanya, Komunikasi Buruk, Harus Dievaluasi
Ketua Dewan Pertimbangan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem DKI Mohamad Ongen Sangaji. Foto: Dokpri

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem DKI Mohamad Ongen Sangaji mengkritik pernyataan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang akan memutasi Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang berkinerja buruk.

Menurut Ongen, perkataan Heru tidak sesuai dengan rencana Presiden Jokowi yang menjadikan IKN sebagai karya besar. Sebab, dari omongan Heru itu dapat diartikan bahwa IKN menjadi tempat buangan pejabat-pejabat yang punya kinerja buruk.

"Pernyataan Pj bahwa PNS tak baik kami buang ke IKN. Berati ini tempat pembuangan. Tak selaras dengan Presiden Jokowi, IKN kota masa depan," ujar Ongen dalam keterangannya, Kamis (37/11).

Dia menilai komunikasi Heru sebagai pemimpin Jakarta sangat buruk dan harus dievaluasi. Ongen juga mendapat informasi yang dari pihak eksekutif dan legislatif komunikasi Heru memang buruk.

"Pj komunikasi eksklusif Jakarta tak seperti itu, Ahok komunikasi kurang baik, tetapi kinerjanya baik. Kami pantau dan banyak info dari PNS dan DPRD. Heru komunikas sangat buruk," kata dia.

Di sisi lain, Ongen membayangkan, lansia jika ingin berobat di puskesmas atau rumah sakit menunggu dari pagi hingga sore. Menurutnya, itu bukannya sembuh malah tambah sakit karena stres.

"Kalau NasDem menang pelayanan pada lansia. Transportasi akan digratiskan. Pelayanan lansia akan dibuat khusus. Baik untuk kesehatan dan fasilitas lain. Pelayanan lansia akan diutamakan. Pelayanan kesehatan ada tempat khusus. Baik itu puskemas dan rumah sakit. Jadi, terlayani dengan baik,”tutupnya. (Tan/JPNN)


Menurut Ongen, perkataan Heru tidak sesuai dengan rencana Presiden Jokowi yang menjadikan IKN sebagai karya besar.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News