Pak Ganjar Memastikan Pembelajaran Tatap Muka Dievaluasi Tiap Minggu

Pak Ganjar Memastikan Pembelajaran Tatap Muka Dievaluasi Tiap Minggu
Penerapan pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan di Jateng. Foto: Instagram

Seperti yang terlihat di SMKN I Temanggung. Dari jumlah peserta didik yang mencapai 2.131 siswa, saat simulasi hanya 72 siswa (3 persen) yang belajar tatap muka.

Sisanya, masih mengikuti pembelajaran daring dari tempat masing-masing.

Kepala SMKN I Temanggung, Tri Setya Budi mengatakan simulasi kali ini banyak diikuti siswa yang melaksanakan praktik.

"Untuk peserta didik sementara ada 12 siswa kali enam rombel. Sisanya pembelajaran jarak jauh. Kali ini siswa yang mengikuti pelajaran banyak yang praktik. Untuk jam belajar, dimulai pukul 08.00-11.00," ujarnya.

Dia mengatakan, sebelum menyelenggarakan belajar tatap muka, manajemen sekolah telah melakukan pembenahan terhadap fasilitas sekolah.

Di antaranya, memberi jarak duduk antarsiswa, membuat jalur khusus, hingga pembentukan pos pantau. Selain itu, pada tahap simulasi, pihaknya meliburkan aktivitas kantin sekolah.

"Adanya pos pantau ini untuk memantau pergerakan siswa, agar tidak ada yang berkerumun. Adapula pewarnaan jalur khusus pejalan kaki, supaya siswa bisa menjaga jarak, dan mencegah berpapasan dengan yang lain. Selain itu, ada tempat cuci tangan dan hand sanitizer yang disediakan," paparnya.

Hal serupa juga terpantau di SMAN I Parakan, Temanggung. Dari 921 murid, hanya sekitar 100 orang yang hadir pada simulasi pembelajaran tatap muka.

Setiap hari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta jajarannya memberikan laporan perkembangan pelaksanaan sekolah tatap muka itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News