Pakar Bilang Tindak Tanduk Putri Candrawathi Tak Seperti Korban Pelecehan Seksual

Pakar Bilang Tindak Tanduk Putri Candrawathi Tak Seperti Korban Pelecehan Seksual
Putri Candrawathi, tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir J mengaku korban pelecehan seksual. Ilustrator: Sultan Amanda/JPNN.com

Sebagai orang yang mengaku menjadi korban pelecehan, dan diasumsikan juga mengalami tekanan batin yang dahsyat, ucap Reza, Putri justru berbeda dengan profil korban yang dipotret oleh para peneliti.

"Dia (Putri, red) tidak mengisolasi diri guna memulihkan diri, tetapi justru muncul (dimunculkan) ke publik," ujar pria asal Indragiri Hulu, Riau itu.

Dengan analisis tersebut, pakar yang pernah mengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK/PTIK) ini justru punya dugaan lain terhadap istri Ferdy Sambo.

"Patut diduga bahwa PC melakukan malingering -pura-pura sakit untuk mendapatkan manfaat hukum tertentu-," kata Reza.

Baca Juga: Putri Candrawathi Menceritakan Kejadian di Magelang, Bapak Ini Tidak Percaya, Begini

Andaikan Putri Candrawathi sakit pun, ujar Reza, tidak serta-merta dapat disimpulkan bahwa sakitnya itu muncul secara alami dan semata-mata merupakan akibat dari kekerasan seksual.

Atas dasar itu, Reza menilai "sakit"-nya PC patut dipandang sebagai bentuk perilaku yang tidak kooperatif terhadap proses penegakan hukum.

"Tindak tanduk sedemikian rupa layak dijadikan sebagai salah satu hal yang memberatkan hukuman bagi PC, apabila nantinya dia divonis bersalah," ucapnya.

Pakar psikologi forensik Reza Indragiri bilang tindak tanduk istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi tak seperti korban pelecehan seksual. Begini analisisnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News