Pakar Tak Anjurkan Periksa Kolesterol Lewat Ujung Jari, Begini Penjelasannya
Kondisi ini terjadi saat LDL sangat tinggi yakni lebih dari 190 mg/dl.
Pada kondisi trigeliserida yang sangat tinggi (lebih dari 500 mg/dl) memunculkan radang akut pada paknreasnya, menyebabkan mual, muntah, kesemutan, tidak enak badan akibat darah yang kental, rasa sesak napas dan gangguan kesadaran.
Berdasarkan National Cholesterol Education Program Adult Panel III (NCEP-ATP III) seseorang dikatakan memiliki kadar lipid abnormal apabila terjadi peningkatan kolesterol total (≥240 mg/dl).
Peningkatan kadar kolesterol LDL (≥160 mg/dl), kadar kolesterol trigliserida (>200 mg/dl), atau rendahnya kadar kolesterol HDL (<40 mg/dl) setelah dilakukan profil lipid atau tes kolesterol yang meliputi kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL dan trigliserida.
Pemeriksaan profil lipid rutin dianjurkan pada pasien dengan riwayat penyakit jantung koroner, diabetes, aterosklerosis pada pembuluh darah manapun, keadaan klinis yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskular aterosklerotik.
"Jangan berharap melihat dari tampilan fisik, tetapi harus melalui pemeriksaan darah. Pemeriksaan ini harus diluruskan."
"Masyarakat sering melihat periksa kolesterolnya dari jari seperti periksa gula darah. Jangan menunggu perubahan fisik untuk mendeteksi dislipidemia," pungkas Tri Juli.(Antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Pakar diabetes tak menganjurkan memeriksa kolesterol lewat ujang jari, begini penjelasannya..
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- 5 Manfaat Kencur, Kolesterol Langsung Ambrol
- 4 Jenis Makanan Pahit yang Wajib Dikonsumsi Penderita Diabetes
- Ingin Kolesterol Tetap Normal, Konsumsi 7 Buah Ini Secara Rutin
- 7 Khasiat Jambu Biji, Bikin Deretan Penyakit Ini Enggan Mendekat
- 19,4 Juta Orang Menderita Diabetes, 73 Persen Belum Terdiagnosis
- 4 Khasiat Air Jeruk Nipis Campur Madu, Bikin Deretan Penyakit Ini Kabur