Panduan Aman Periksa Gigi di Tengah Pandemi

Panduan Aman Periksa Gigi di Tengah Pandemi
Dokter gigi saat menangani pasien di tengah pandemi. Foto: dok.CS Dental Aesthetic & CAD/CAM Dental Laboratory

jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 membuat perhatian kita seolah tertuju hanya pada satu penyakit saja. Padahal, ada banyak penyakit lain yang juga memerlukan perhatian dan penanganan, salah satunya gigi.

Drg. Cindy Callista, owner CS Dental Aesthetic & CAD/CAM Dental Laboratory mengatakan, salah satu penyakit yang umum dialami masyarakat adalah sakit gigi.

Namun, masyarakat disarankan agar mendatangi klinik gigi jika dalam keadaan darurat untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Pasien sebaiknya datang ke dokter gigi untuk tindakan emergency saja,” kata dokter yang karib disapa drg. Cindy Saconk, Minggu (11/10).

Dikatakan Cindy, virus SARS COV2 penyebab Covid-19 menular dengan cepat menulai melalui droplet atau cairan pernafasan dari orang yang terinfeksi.

Dalam praktik kedokteran gigi, penularan virus tersebut dapat terjadi melalui tetesan dan aerosol yang terinfeksi dari pasien. Hal itu dengan mudah menempel di seluruh permukaan kursi gigi ataupun ruangan di klinik.

"Interaksi antara dokter gigi dan pasien sangat rentan menularkan virus Covid-19. Hal ini disebabkan karena mau tidak mau pasien harus membuka mulut, berkumur, serta jarak pemeriksaan tidak bisa kurang dari 1 meter agar dokter gigi bisa memeriksa kondisi gigi di dalam rongga mulut," ujar drg Cindy.

Jika kondisi Anda tidak tergolong darurat, prosedur pemeriksaan gigi yang dilakukan bersifat efektif. Sebelum berkunjung ke dokter gigi sebaiknya menghubungi klinik untuk mendapat jadwal kunjungan.

Sakit gigi merupakan salah satu penyakit yang umum dialami oleh masyarakat dan perlu perhatian serta penanganan khusus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News