Panglima TNI: Dipundak Kirimu Itu

Panglima TNI: Dipundak Kirimu Itu
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyalami prajurit Satuan Tugas Batalyon Komposit (Satgas Yon Komposit) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXV-B/Unamid (United Nations Mission In Darfur) yang akan bertugas sebagai Pasukan Pemeliharaan Perdamaian Misi PBB di Darfur, Sudan, Afrika Utara. FOTO: Puspen TNI for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memimpin upacara pemberangkatan 800 Prajurit TNI Satuan Tugas Batalyon Komposit (Satgas Yon Komposit) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXV-B/Unamid (United Nations Mission In Darfur) yang akan bertugas sebagai Pasukan Pemeliharaan Perdamaian Misi PBB di Darfur, Sudan, Afrika Utara.

Dalam pengarahannya, Panglima TNI meminta prajuritnya untuk menjaga sikap dan tingkah laku agar tidak mencoreng nama negara, TNI dan Angkatan.

“Dipundak kirimu adalah Merah Putih yang selalu kamu lihat dimanapun kamu bertugas. Sikap dan tingkah lakumu membawa nama Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tentunya TNI,” ujar Panglima TNI di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (23/3).

“Satu saja kesalahan yang kamu buat akan mencoreng nama negara, mencoreng nama TNI dan mencoreng nama Angkatan.”

Sebanyak 800 Prajurit Pasukan Perdamaian yang akan bertugas di Darfur-Sudan dipimpin oleh Letkol Inf. Singgih Pambudi Arinto sebagai Komandan Satgas Singgih saat ini hari menjabat sebagai Dandim 0907/Tarakan, Kodam VI/Mulawarman, Kalimantan Timur.

Batalyon Komposit Konga XXXV-B/Unamid merupakan misi Satgas TNI kedua yang dipersiapkan untuk menjadi Pasukan Perdamaian PBB di Darfur-Sudan, Afrika Utara. Satgas akan melaksanakan tugas selama satu tahun untuk menggantikan Satgas Yon Komposit Konga XXXV-A/Unamid.(fri/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News