Panitia Pemekaran Lakukan Pembohongan Publik
Senin, 26 Desember 2011 – 14:46 WIB

Panitia Pemekaran Lakukan Pembohongan Publik
PARIMO - Forum Percepatan Pembentukan Kabupaten Moutong (FPPKM) dinilai telah melakukan pembohongan publik terkait pemberitaan media massa yang menyatakan bahwa forum itu telah melakukan pemaparan tentang pembentukan Kabupaten Moutong di Komisi II DPR-RI. Namun lanjut Marzuki atas upaya yang dilakukan anggota Komisi II Murad Natsir yang melakukan lobi ke Ketua Komisi, presentase akhirnya dapat dilaksanakan walaupun hanya dilakukan di ruang fraksi Golkar yang hanya disaksikan oleh Ketua Komisi II Hairman Harahap dan Murad Natsir. Presentse itu katanya diawali dengan pengantar oleh Ketua FPPKM, Moh Nur Dg Rahmatu yang kemudian dilanjutkan oleh Asisten I Setdakab Parimo, Natsir Tandju.
Kades Sijoli Kecamatan Moutong, Marzuki S Pagotja, yang ikut dalam rombongan pejuang pemekaran ke DPR-RI yang membongkar pembohongan tersebut. Marzuki mengungkapkan, dia bersama rombongan mendatangani gedung DPR-RI pada tanggal 30 November lalu, dengan harapan akan ada pemaparan terkait pembentukan Kabupaten Moutong di hadapan Komisi II seperti yang telah digembor-gemborkan sebelum pemberangkatan termasuk diberitakan di media massa.
Baca Juga:
Namun kenyataannya kata Marzuki pada hari itu tidak ada agenda pemaparan pembentukan Kabupaten Moutong di Komisi II. Bahkan katanya Ketua Komisi II DPR-RI Hairman Harahap kaget atas kedatangan rombongan FPPKM dan Asisten I Setdakab Parimo, Nasir Tandju yang mewakili Pemkab Parimo. “Ini fakta, tidak ada presentase di Komisi II DPR-RI. Bahkan Ketua Komisi II, Hairman Harahap mengingatkan kepada kami agar tidak mudah percaya terhadap informasi yang disampaikan oknum tertentu yang menyatakan ada jadwal presentase di Komisi II. Kasihan sudah datang jauh-jauh hanya buang-buang uang, waktu dan tenaga,” ujar Marzuki menirukan pernyataan Ketua Komisi II DRP-RI kepada Radar Sulteng (JPNN Group) melalui ponselnya.
Baca Juga:
PARIMO - Forum Percepatan Pembentukan Kabupaten Moutong (FPPKM) dinilai telah melakukan pembohongan publik terkait pemberitaan media massa yang menyatakan
BERITA TERKAIT
- 363 Calon Haji dari OKU Timur Terbang ke Tanah Suci
- Ratusan Rutilahu di Bandung Bakal Direnovasi, Pemprov Jabar Tanggung Biaya Kontrakan
- Wali Kota Pekanbaru Temui Menteri PU di Padang, Ini yang Dibahas
- Hati-Hati! Aksi Sandera Aparat di Jateng Bisa Kena Pidana
- Gubernur Herman Deru Harap Atlet Sumsel Dulang Prestasi di 2 Event Nasional Ini
- May Day Tanpa Demo, Pekerja Sambu Group Tanam 1.001 Mangrove di Inhil