Papua Sedang Tidak Baik-Baik Saja, Ini Harapan Warga untuk Prabowo

Pemilik tanah adat sudah lama menolak pembangunan skala besar, yang menurut mereka merusak lingkungan dan cara hidup mereka.
Papua yang kaya akan emas, tembaga, minyak, dan tanah yang subur, juga merupakan rumah bagi salah satu tambang emas terbesar di dunia.
Namun, hanya sedikit warga Papua yang merasa melihat manfaatnya.
Mahasiswa Hermin Jubelin Waga mengatakan, "orang Papua mungkin selama ini sudah di-anak tiri-kan."
"Kenapa kalian menerima Papua masuk ke Indonesia sebelumnya? Apa alasan awalnya selain sumber daya alam kami? Apa alasan kalian mau kami masuk menjadi bagian dari Indonesia kalau kami tidak diperlakukan seperti yang seharusnya?"
Usmain Hamid, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, mengatakan degradasi lingkungan merupakan "ancaman eksistensial bagi masyarakat Papua."
"Hutan di Papua merupakan satu dari tiga paru-paru dunia yang tersisa," katanya
Mahasiswa lainnya, Alex Majiwi, mengatakan "di Papua ini kita tidak perlu penambahan militer, kita butuh Pendidikan gratis, dan Kesehatan."
ABC memperoleh akses langka ke provinsi Papua Barat untuk berbicara dengan warga Papua menjelang pelantikan Prabowo Subianto, seorang mantan jenderal militer yang dituduh pernah melakukan pelanggaran hak asasi manusia
- Prabowo kepada Wartawan: Bagian Saya Marah-marahi Menteri, Nah Kalian Keluar
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan
- Hasan Nasbi Hadiri Sidang Kabinet Meski Sudah Mengundurkan Diri, Kok Bisa?
- Mensos Sebut 5 Ribu Siswa Lulus Administrasi untuk Masuk Sekolah Rakyat