Partai Islam di Simpang Jalan

Partai Islam di Simpang Jalan
Partai Islam di Simpang Jalan
Sayang, nyatanya dari Pemilu ke Pemilu, partai Islam selalu kalah. Lihatlah, Pemilu 2004 dimenangkan oleh Partai Golkar (21,58%) disusul oleh PDIP (18,53%). Sementara partai-partai Islam antara lain, PBB hanya meraih 2,62%. Lalu, PPP (8,15%); PPNUI (0,79%);  PKS (7,34%) dan PBR (2,44%).

Tetapi jika perolehan suara partai-partai Islam itu dijumlahkan, maka total meraih 21,23%. Hanya kalah tipis dari Golkar dan cukup signifikan di atas PDIP. Jika kelima partai itu bersatu dalam satu partai, maka partai Islam tampil sebagai pemenang kedua dalam Pemilu 2004 lalu.

Mari kita lihat perolehan PAN dalam Pemilu 2004 adalah 6,44%. Kemudian PKB (10,57%). Kedua partai ini meraih 17,01%. Tak bisa disangkal bahwa basis pemilih kedua partai ini mayoritas adalah umat Islam. Jika suara kedua partai ini digabungkan dengan perolehan partai-partai Islam, akan muncul angka 38,214%.  Tak ayal, jika bergabung dalam satu partai, partai Islam menjadi pemenang Pemilu 2004 silam. Pengandaian ini tak menafikan bahwa ada umat Islam yang memilih Golkar dan PDIP serta partai-partai lainnya.

Jika dilihat dari peta politik Pemilu 2009 lalu, hasil pengandaian Pemilu 2004 lalu pun terkonfirmasikan. Jika perolehan suara PKS (7,88%) digabung dengan PAN (6,01%), lalu PPP (5,32%) dan PKB (4,94%), maka total mencapai 24,15%, jauh di atas suara Partai Demokrat yang hanya 20,85%. Bahkan, Partai Golkar hanya 14,45% dan PDI P pun cuma 14,03%.

ADA apa gerangan Majelis Syura PKS dalam rapat hari pertama musyawarah nasional (munas) II (16/6) lalu yang meninggalkan konsep PKS sebagai partai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News