Pasien COVID-19 Jangan Konsumsi Makanan Mengandung Lemak Berlebih

Pasien COVID-19 Jangan Konsumsi Makanan Mengandung Lemak Berlebih
Ilustrasi - Tim Satgas COVID-19 DKI Jakarta menempelkan stiker di rumah yang penguninya sudah vaksinasi di kawasan RW 05 Sunter Agung, Jakarta Utara, Jumat (13/8/2021). Foto: Ricardo/jpnn.com

Lemak termasuk salah satu komponen yang perlu dibatasi bila ingin mendapatkan kondisi tubuh sehat termasuk respons imun yang baik.

Kementerian Kesehatan menganjurkan konsumsi lemak 20-25 persen dari total energi (702 kkal) atau setara dengan 5 sendok makan per orang per hari (67 gram).

Lalu, pola makana seperti apa yang dianjurkan untuk para pasien COVID-19 termasuk yang sedang menjalani isolasi mandiri?

Juwalita menyarankan diet bergizi seimbang, seperti anjuran organisasi kesehatan dunia (WHO) yakni konsumsi makanan segar dan minim olahan.

Tujuannya untuk mendapatkan berbagai nutrisi yang dibutuhkan mencakup vitamin mineral, serat makanan, protein dan antioksidan demi pemulihan lebih baik dan cepat.

"Karbohidrat misalnya dari beras merah, beras cokelat, umbi-umbian."

"Protein bisa dari makanan segar seperti seafood (ikan, udang), ayam tanpa kulit, daging sapi, kacang-kacangan seperti kedelai, almond."

"Ingat, setiap orang butuh magnesium, selenium, mikronutrien untuk bisa menyempurnakan diet sehat," pungkas Juwalita.(Antara/jpnn)

Pasien COVID-19 penting menjaga pola makan, jangan sampai mengonsumsi makanan mengandung lemak berlebih.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News