Pasukan Syria makin Brutal
Kamis, 12 Mei 2011 – 06:22 WIB
”Suara tembakan mulai terdengar sejak pagi buta (kemarin). Tak hanya di Homs, tapi juga di Mashada, Jobar dan Sultanya,” kata Najati Tayara, aktivis HAM Syria. Begitu serangan dilancarkan, militer pro-Assad juga langsung mendirikan pos-pos pemeriksaan di perbatasan. Khususnya di pintu masuk utama Homs. Tujuannya tentu saja mencegah konsentrasi massa oposisi di kota industri tersebut.
Baca Juga:
Warga Homs yang ketakutan terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka. Untuk sementara, mereka memilih mengamankan diri di wilayah lain. Apalagi, selain melepaskan tembakan membabi buta, pasukan pemerintah juga mengobrak-abrik lahan pertanian warga dengan alasan merazia senjata dan amunisi oposisi. Bahkan, tak sedikit pula yang menjarah harta benda milik warga.
Sejak gelombang protes anti-pemerintah bergelora pada pertengahan Maret lalu, Assad memberikan mandat kepada militer untuk membungkam oposisi. Saat aksi yang dipicu revolusi sipil di berbagai negara itu semakin besar, presiden 45 tahun itu mengizinkan militer menggunakan segala cara untuk mengakhiri protes. Maka, semakin brutal lah pasukan pemerintah dalam merepresi oposisi.
Akhir pekan lalu, Assad memberangkatkan pasukan yang didukung sedikitnya 50 tank ke Homs. Begitu tiba di kota terbesar ketiga Syria itu, pasukan pemerintah langsung menggelar razia. Bersamaan dengan itu, pemerintah mengumumkan serangkaian agenda reformasi. Assad dan jajaran pemerintahannya berharap, pengumuman itu bisa membuat oposisi berhenti melancarkan protes.
BEIRUT – Sorotan dunia internasional ke Syria tak membuat pasukan pemerintah berhenti merepresi oposisi. Sebaliknya, militer yang loyal terhadap
BERITA TERKAIT
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina