Pasukan Syria makin Brutal

Pasukan Syria makin Brutal
Pasukan Syria makin Brutal
Kemarin, melalui surat kabar Al-Watan, Assad mengimbau seluruh rakyat Syria untuk bersatu dan mau bekerja sama dengan pemerintah. ”Hanya dengan dukungan seluruh rakyat, reformasi bisa berjalan,” kata putra mendiang presiden Hafez al-Assad tersebut. Dia juga berjanji akan mencarikan solusi cepat dan tepat bagi para aktivis oposisi yang tertangkap saat berunjuk rasa dan kini mendekam di penjara.

Reaksi brutal pemerintahan Assad terhadap aksi oposisi itu mengundang keprihatinan Uni Eropa (UE). Organisasi terbesar Eropa itu lantas menjatuhkan sanksi kepada 13 pejabat Syria yang dianggap bertanggung jawab atas represi terhadap oposisi. Para pejabat tersebut dilarang memasuki 27 negara anggota UE. Sayangnya, Assad tidak termasuk dalam daftar pejabat Syria yang masuk daftar cekal tersebut.

Senada dengan UE, PBB pun mengecam serangan militer atas Homs kemarin. Karena itu, Sekjen PBB Ban Ki-moon mendesak Assad memberikan akses kepada organisasi yang dia pimpin untuk memasuki Syria. Khususnya Kota Daraa (Deraa). ”Saya sangat prihatin karena sampai sekarang pun tim PBB masih belum bisa memasuki Daraa untuk melakukan investigasi kemanusiaan di sana,” ujarnya.

Kota yang terletak di perbatasan Syria dan Jordania itu menjadi ajang pertempuran sengit pasukan pemerintah dan oposisi sejak pertengahan Maret lalu. Saat ini, akses menuju Daraa banyak yang terputus. Pasukan pemerintah menduduki kota-kota di sekitar Daraa yang dianggap sebagai kantong oposisi. Ribuan aktivis dan simpatisan oposisi ditangkap dan ratusan lainnya terbunuh selama bentrok terjadi. (AP/AFP/BBC/hep)

BEIRUT – Sorotan dunia internasional ke Syria tak membuat pasukan pemerintah berhenti merepresi oposisi. Sebaliknya, militer yang loyal terhadap


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News