Patrialis Merasa Ada yang Kebelet jadi Menteri

Karena Digoyang Kasus Korupsi

Patrialis Merasa Ada yang Kebelet jadi Menteri
Patrialis Merasa Ada yang Kebelet jadi Menteri
JAKARTA - Politisi Partai Amanat NAsional (PAN) yang juga Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Patrialis Akbar, merasa difitnah oleh Gerakan Masyarakat untuk Pendidikan Politik, Hukum, dan HAM (Gempita) terkait tuduhan korupsi pada tender proyek pengadaan barang dan jasa di Kementerian Hukum dan HAM. Patrialis menganggap fitnah itu merupakan upaya untuk menggoyangnya dari kursi menteri.

“Banyak yang memfitnah saya menjelang satu tahun evaluasi kinerja pemerintahan. Ini fitnah yang dilakukan secara sistematis untuk mendiskreditkan saya. Apa yang dituduhkan kepada saya itu tidak benar sama sekali,” tegas Patrialis Akbar, di Jakarta, Selasa (19/10).

Sebelumnya, siang tadi Gempita melakukan aksi demo di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam aksinya, Gempita menuding Patrialis terlibat dalam pengaturan tender proyek di Kementrian Hukum dan HAM. Tak hanya itu, Gempita mendesak Patrialis dicopot dari jabatan Menhukham karena berkinerja buruk.

Gempita juga menuding Patrialis bermain dengan dua anggota DPR RI dari Komisi III, yaitu Setya Novanto dan Azis Syamsuddin (Wakil Ketua Komisi III) untuk memenangkan tender proyek barang dan jasa periode 2010, khususnya pengadaan Certificate Of Authority dan Key Management System yang dimenangkan PT Systecco.

JAKARTA - Politisi Partai Amanat NAsional (PAN) yang juga Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Patrialis Akbar, merasa difitnah oleh Gerakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News