Paul Rudd Rasakan Ikatan Persaudaraan dengan Semut

Paul Rudd Rasakan Ikatan Persaudaraan dengan Semut
Ant-Man and The Wasp. Foto: Marvel

Kostum Ant-Man di film ini kan beda. Bagaimana menurutmu?

Iya, benar. Kostum di film pertama kan ceritanya itu dibuat bertahun-tahun sebelumnya. Masih analog, lalu banyak goresan-goresan di kostumnya karena kostum itu dulu dipakai Hank Pym. Nah, kalau yang sekarang, setelah Civil War, kostumnya lebih ramping, lebih berkilau, dan kabel-kabel yang di helm nggak ada lagi.

 

So, kostum baru lebih nyaman dipakai dong?

Well, I mean, kostumnya semuanya oke. Terkadang memang membatasi gerak. Sebetulnya yang membuat kurang nyaman cuma soal kepanasan dan waktu syutingnya (syuting Ant-Man 2 dilakukan Agustus–November 2017, masih musim panas di AS, Red). Kalau harus syuting outdoor, kamu tahu, kostum ini tidak ’’bernapas’’ dengan baik. Tapi, sebisa-bisanya harus tetap terlihat cool, ya kan.

 

Sejauh mana peran Ant-Man ini memengaruhi hidupmu?

Uh, kamu tahu, saya bekerja sama dengan sebuah rumah sakit di Kansas, tempat saya dibesarkan, untuk melakukan kegiatan charity untuk anak-anak tiap tahun. Saya melakukannya sejak lama. Saya selalu berinteraksi dengan anak-anak ini, tapi tidak ada satu pun di antara mereka yang benar-benar tahu siapa saya. Setelah memerankan Ant-Man, baru mereka mengenal saya hehe. Ini perubahan yang besar.

Berikut petikan wawancara Jawa Pos dengan Rudd di sela syuting film Ant-Man and the Wasp di Pinewood Atlanta Studios, Amerika Serikat, pada September tahun lalu

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News