Paus Berkotbah Terakhir di Depan 150 Ribu Umat

Berterima Kasih pada Seluruh Umat dan Kardinal

Paus Berkotbah Terakhir di Depan 150 Ribu Umat
TEMUI UMAT: Paus Benediktus menemui ratusan ribu umat yang memadati lapangan Gereja St Peter Vatikan saat kotbah terakhirnya Rabu (27/2). FOTO: net
Pria berkebangsaan Jerman itu menerangkan, keputusannya untuk mundur tidak ditempuh dengan mudah. Apalagi paus yang mundur secara sukarela terjadi sekitar 600 tahun silam. Itu menjadi beban tersendiri bagi dirinya.

Meski begitu dirinya tetap mengambil keputusan untuk mundur. "Kekuatan saya sudah berkurang, dan saya bertanya kepada Tuhan dalam doa. Saya meminta Tuhan menerangi saya dalam mengambil keputusan yang tepat. Bukan untuk kebaikan saya tapi untuk kebaikan gereja," tutur Paus berumur 85 tahun itu.

"Untuk mencintai gereja, saya harus memiliki keberanian untuk mengambil keputusan yang sulit." imbuhnya lantas disambut tepuk tangan. Dengan segala pertimbangan dan doa itu, dirinya pun memutuskan untuk mundur.

Selain itu, Paus mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh umat yang terus mendukungnya dan para kardinal yang selalu membantunya. "Saya tidak pernah merasa kesepian saat membawa beban dan sukacita pelayanan Petrus. Banyak orang telah membantu saya. Para Kardinal dengan kebijaksanaan saran mereka sudah sangat banyak membantu saya dalam menjalankan tugas kepausan," kata Paus yang tampak sederhana mengenakan jubah putih. (mas/jpnn)

VATIKAN - Pemimpin umat Katolik Paus Benediktus XVI resmi mundur besok (28/2). Sebelum meninggalkan tahtanya, pria bernama asli Joseph Aloisius Ratzinger


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News