Basarah Pastikan PDIP Tak Istimewakan Gibran Putra Jokowi

Basarah Pastikan PDIP Tak Istimewakan Gibran Putra Jokowi
Gibran Rakabuming Raka. Foto: Angger Bondan/Jawa Pos

“Oleh karena itu PDIP masih memerlukan kebutuhan waktu untuk melakukan kajian, survei dan lain-lain nyauntuk sampai pada siapa yang akan ditetapkan,” ujarnya.

Wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu mengibaratkan proses yang tengah berjalan ini seperti permainan sepak bola yang masih dalam tahap penyisihan.

Karena itu, kata Basarah, siapa pun boleh mendaftar, tetapi dalam tahap berikutnya akan ada penyaringan-penyaringan sampai hingga akhirnya partai menentukan pasangan calon.

Basarah menegaskan, pada prinsipnya PDIP menetapkan calon dengan target memenangkan kompetisi pilkada di daerah yang melaksanakan.

“Jadi siapa pun, berdasarkan pertimbangan dan kajian serta survei yang dilakukan partai, figur itu harus memiliki elektabilitas yang tinggi, pontensial dan cakap memimpin daerah. Kemungkinan (figur seperti) itu yang akan mendapatkan rekomendasi dari PDIP,” paparnya.

Lantas bagaimana dengan peluang dan elektabilitas Gibran? Basarah mengaku sejauh ini belum mengetahui hasil survei terkait Gibran, terkait pilkada Solo. Dia menegaskan, pihaknya tentu memberikan kesempatan kepada Gibran untuk bersosialisasi di masyarakat Solo. “Bahwa ada willingness dan keinginan dari yang bersangkutan dengan bersungguh-sungguh untuk itu mendaftarkan diri sebagi wali kota di Solo,” katanya.

Seperti diketahui, Senin (23/9), pukul 13.55, Gibran mendatangi kantor DPC PDIP Surakarta.

Gibran membawa berkas-berkas pendaftaran kader PDIP untuk diserahkan ke pengurus partai. Setelah berkas diterima, Gibran meminta formulir pendaftaran Pilkada 2020.

Gibran Rakabuming mendaftarkan diri sebagai anggota PDI Perjuangan sebagai langkah awal menjadi calon Wali Kota Surakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News