Pelatih PSMS Kecewa Berat dengan Perlakuan Panpel PSCS Cilacap

Pelatih PSMS Kecewa Berat dengan Perlakuan Panpel PSCS Cilacap
Pelatih PSMS Abdul Rahman Gurning, (tengah). Foto : istimewa

jpnn.com, MEDAN - Pelatih PSMS Medan, Abdul Rahman Gurning menyampaikan kekecewaannya terhadap panitia pelaksana (panpel) PSCS Cilacap jelang duel kedua tim di Stadion Wijaya Kesuma, Sabtu (13/7).

Gurning mengaku perlakuan yang diterima skuatnya sejak hari pertama datang dari panpel tuan rumah tidak begitu bagus sehingga berimbas pada persiapan tim.

“Kendala kami persiapan. Rencana mau latihan pagi, tapi masalah bus. Siapapun tahu bus itu tidak layak untuk Liga 2, enggak punya AC, kami kepanasan, kami sangat kecewa,” tegasnya.

BACA JUGA: Tanggapan Mantan Pemain Soal Jacksen Ditunjuk Kembali Jadi Pelatih Persipura

Gurning mengurai tim PSMS sampai Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta pukul 14.00 WIB, Kamis (12/7). Perjalanan tim harus dilanjutkan sekira lima jam lagi menuju Cilacap, namun pihaknya diberi bus yang tidak layak.

“Kami dijemput katanya busnya diperbaiki. Kita tunggu sampai salat Ashar. Begitu kami sudah naik, berapa lama AC enggak hidup. Anak-anak (pemain) kepanasan, kami turun di tengah jalan, karena sudah enggak tahan lagi. Langusung kami minta tukar bus. Sampai beberapa jam kami tunggu, terlantar di Jogja. Sampai sini (Cilacap) jam 12 malam. Makan, lalu bisa tidur 02.30 WIB,” bebernya.

Karena hal itu, skuatnya tak bisa latihan pagi. Dan, agenda latihan sore pun ternyata tak seperti yang diharapkan. PSMS sejatinya mendapatkan jadwal 15.30 WIB hingga 16.30 WIB.

Namun, Gurning dan skuatnya memilih salat Ashar lebih dulu. Dia berharap ada keringanan dari panpel agar latihannya diberikan waktu lebih saat kepotong jam salat.

Pelatih PSMS Medan, Abdul Rahman Gurning menyampaikan kekecewaannya terhadap panitia pelaksana (panpel) PSCS Cilacap jelang duel kedua tim di Stadion Wijaya Kesuma, Sabtu (13/7).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News