Pembatasan BBM Subsidi Hemat 9 Juta KL

Pembatasan BBM Subsidi Hemat 9 Juta KL
Pembatasan BBM Subsidi Hemat 9 Juta KL
JAKARTA - Rencana pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terus dimatangkan. Bebagai opsi pun dibahas. Berdasar hitungan pemerintah, pelaksanaan pembatasan bakal menghemat konsumsi BBM bersubsidi hingga jutaan kilo liter (KL).

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, jika opsi yang diambil pemerintah adalah membatasi konsumsi BBM bersubsidi untuk mobil keluaran 2005 ke atas, maka penghematannya bakal mencapai 9 juta KL. "Itu luar biasa," ujarnya di kantornya kemarin (23/11).

Sebagai gambaran, total kuota BBM bersubsidi yang ditetapkan dalam APBN 2011 sebesar 38,59 juta KL. Sehingga penghematan 9 juta KL berarti sekitar 23,3 persen dari total kuota. Adapun nilai subsidi BBM pada 2011, termasuk untuk LPG 3 kilogram dan bahan bakar nabati (BBN), dianggarkan sebesar Rp 95,9 triliun. Maka, jika dihitung secara kasar, potensi penghematan konsumsi BBM bersubsidi sebesar 9 juta KL tersebut sama dengan penghematan anggaran subsidi sekitar Rp 22,3 triliun. Adapun sebelumnya, pengamat energi yang juga Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto menyebut potensi penghematan mencapai 7 juta KL atau setara Rp 10,6 triliun.

Namun, nilai penghematan tersebut baru bisa didapat jika program pembatasan BBM bersubsidi untuk mobil keluaran tahun 2005 ke atas benar-benar sukses di lapangan.

Pasalnya, Hatta sendiri mengakui, jika pemerintah jadi mengambil opsi membatasi konsumsi BBM bersubsidi untuk mobil keluaran tahun 2005 ke atas, maka bisa memicu pelanggaran karena pemilik mobil melakukan akal-akalan dengan mengganti pelat mobil, atau jika menggunakan sticker, maka pemilik mobil bisa juga memalsukannya. "Kita akui, kemungkinan penyalahgunaannya lebih tinggi," katanya.

JAKARTA - Rencana pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terus dimatangkan. Bebagai opsi pun dibahas. Berdasar hitungan pemerintah,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News