Pemerintah Fiji Sangat Berterima Kasih ke Indonesia

Pemerintah Fiji Sangat Berterima Kasih ke Indonesia
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Willem Rampangilei dan Menteri Pembangunan Pertanian, Pedesaan, Maritim dan Penanggulangan Bencana Nasional Fiji, Inia B Seruiratu saat menandatangani nota kesepahaman (MoU) di Suva, Fiji, Senin (6/6). Foto: Hendro Boroma/JPG

jpnn.com - SUVA - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Willem Rampangilei bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Fiji, Josaia Voreqe Bainimarama di Suva,  Senin (6/6). Pertemuan berlangsung di kantor Josaia di sebuah gedung tua di ibu kota Fiji, Suva.

Josaia menerima Willem dengan penuh kehangatan. Sedangkan Willem membalas sambutan Josaia dengan menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo. ”Salam hangat dari Presiden Joko Widodo," kata Willem sembari menjabat erat tangan Josaia yang juga Pangilma Angkatan Bersenjata Fiji.

Keduanya terlihat akrab berdialog dalam ruangan berukuran sekitar 3 x 6 meter. Ruangan itu merupakan tempat kerja Josaia sehari-hari.

Joasia dalam kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih rakyat Fiji kepada Indonesia yang telah membantu negeri di Samudra Pasifik itu setelah dilanda topan Winston pada 20 Februari 2016 lalu. Saat itu, topan Winston yang berkecepatan 230 km/jam memorak-porandakan Kepulauan Fiji.

Tercatat, setidaknya 42 orang tewas, 400 ribu rumah rusak berat dan ringan akibat topan Winston. Sedangkan 40 persen dari total penduduk Fiji atau sekitar 350 ribu jiwa ikut menderita. Total kerugian mencapai USD 1,4 miliar atau sekitar Rp 17,5 triliun.

Indonesia pun mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Fiji senilai USD 5 juta. Bantuan itu berupa USD 1 juta dalam bentuk tunai dan USD 4 juta untuk membangun kembali sekolah, laboratorium, asrama dan gereja di Queen Victoria School di Lawaki, Tailevu, sekitar 67 km dari Suva.

"Pemerintah dan rakyat Fiji berterima kasih atas kepedulian dan bantuan pemerintah dan warga Indonesia," kata Josaia. "Ini sangat berarti bagi kami dan memperkuat hubungan kedua negara."

Selain bertemu PM Josaia, Willem juga menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Menteri Pembangunan Pertanian, Pedesaan, Maritim dan Penanggulangan Bencana Nasional Fiji, Inia B Seruiratu. MoU itu  mencakup kerja sama dan bantuan dalam pengelolaan risiko bencana, pelatihan, ilmu pengetahuan dan teknologi, penerapan teknologi informasi, serta pengembangan sistem deteksi dini atau early warning system.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News