Pemerintah Kecam Insiden Cikeusik

Pemerintah Kecam Insiden Cikeusik
Para menteri jajaran Politik, Hukum dan Keamanan saat menggelar jumpa pers usai rapat koordinasi di kantor Kemenkopolhukam, Minggu (6/2) malam. Foto : Arundono W/JPNN
JAKARTA - Pemerintah mengecam tindakan kekerasan yang terjadi di Cikeusik, Pandeglang, Banten. Menurut Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, apapun alasan yang melatarbelakangi, tindakan kekerasan tidak boleh dilakukan kepada siapapun.

"Pemerintah mengecam dengan keras setiap tindakan oleh siapapun kepada siapapun sesama warga Negara Indonesia, yang melakukan tindak kekerasan dan anarkis serta melanggar hukum, apapun alasan yang melatarbelakangi," kata Djoko Suyanto saat menggelar jumpa pers di kantoe Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (6/1) malam.

Dalam jumpa pers ini, turut pula Jaksa Agung Basrief Arief, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dan Menteri Agama Suryadharma Ali. Jumpa pers dilakukan usai menggelar rapat koordinasi guna menyikapi kekerasan yang menewaskan 3 orang anggota Jemaat Ahmadiyah dan enam lainnya luka berat akibat bentrokan antara warga Cikeusik dengan Jemaah Ahmadiyah.

Untuk mencegah agar kekerasan tidak meluas, Djoko meminta agar Polri segera mencari dan mengungkap secara tuntas. Kepolisian, pemerintah daerah dan masyarakat di daerah diminta bersinergi untuk bersama-sama melakukan deteksi dan pencegahan dini terhadap setiap indikasi yang dikhawtirkan akan menimbulkan kerusuhan atau tindakan anarkis lainnya.

JAKARTA - Pemerintah mengecam tindakan kekerasan yang terjadi di Cikeusik, Pandeglang, Banten. Menurut Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News