Pemilik Kebun di Australia Tolak Permintaan Naik Gaji Pemetik Buah
Ia mengaku sering mendapat pertanyaan dari para pekerjanya di kebun mangga, tentang bagaimana mereka "lebih suka dibayar per buah karena bekerja lebih cepat dari yang lain".
"Menurut saya ini adalah apa yang dibutuhkan ketika [seseorang] pergi dan bekerja di kebun, bahwa ada beberapa pilihan berbeda."
Photo: Pemilik kebun mengatakan pembayaran per buah memberikan penghargaan bagi pekerja cepat. (ABC Rural)
Konsultasi industri diperlukan
Wakil eksekutif Citrus Australia, Nathan Hancock, mengatakan bahwa industri seharusnya dimintai pendapat jika ada keinginan untuk mengubah aturan hortikultura.
"Saya ingin melihat bagian yang lebih detil dari hal ini, tapi kami juga tidak ingin ada perubahan yang merampas produktivitas," katanya.
Nathan mengatakan jika keseimbangan pembayaran tidak tercapai, efektivitas dalam perkebunan juga akan terpengaruh.
"Saya pikir banyaknya masalah yang dilaporkan saat ini disebabkan oleh perilaku buruk dalam sektor perekrutan tenaga kerja," katanya.
Para petani menolak permintaan serikat buruh untuk menaikkan jumlah minimum gaji per jam bagi pemetik buah dan pekerja musiman
- Adaptasi Perubahan Iklim, Kementan Siap Tingkatkan Produktivitas Pertanian
- Dunia Hari Ini: Timnas Indonesia Mengalahkan Korea Selatan Dalam Piala Asia U-23
- Kementan Menggelar TOT Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional 2-4 Mei
- Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
- Ngobras: Kementan Sosialisasikan Pengendalian Hama yang Efisien pada Padi dan Jagung