Pemprov Tak Mungkin Memberhentikan Semua Tenaga Honorer di Kepri

Pemprov Tak Mungkin Memberhentikan Semua Tenaga Honorer di Kepri
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kepri Hasan (ANTARA/Yude)

“Mungkin nanti ada tes PPPK lagi, karena beda karakter di kepulauan itu dengan daerah lain,” ungkap Hasan.

Menurut dia, dengan masih banyaknya layanan masyarakat yang dibutuhkan di Kepri terutama untuk di pulau-pulau, pemprov akan mengajukan permintaan ke pemerintah pusat untuk membuka kembali tes PPPK yang diprioritaskan untuk tenaga honorer di provinsi tersebut.  

“Itu tenaga yang sudah sekian tahun mereka bertugas, seperti di Pulau Laut, Pulau Mantang, dan pulau-pulau lain, itu tenaga honorer rata-rata yang bertugas,” katanya.

Menurut Hasan, solusi lain adalah pemerintah nantinya membuka celah untuk penerimaan outsourcing melalui pihak ketiga. 

“Jadi kalau memang dibuka, tenaga-tenaga honorer itu bisa ditempatkan di sana. Jadi ini hanya soal mekanisme dan regulasi saja yang kami jalankan, tidak ada lagi penyebutan tenaga honorer. Akan tetapi, benar-benar honorer yang memiliki kompetensi,” kata Hasan. (antara/jpnn)

Pemprov Kepri menyatakan masih membutuhkan sekitar 60 persen dari 7.000 tenaga honorer untuk membantu penanganan teknis di pulau-pulau penyangga daerah itu. 


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News