Pendidikan di Kalbar Belum Penuhi Standar Minimum
Rabu, 05 Oktober 2011 – 12:35 WIB
Pada Kabupaten Sambas, menunjukkan hasil yang sama dengan kabupaten lain yaitu memenuhi standar pelayanan minimum. Namun pada standar pendidik dan tenaga kependidikan belum memenuhi standar pelayanan minimum.
Baca Juga:
Menurut Suhartono, hasil EDS/M ini harus menjadi acuan sekolah dan pemerintah dalam membuat kebijakan peningkatan mutu pendidikan di daerahnya. Hasil dari EDS/M juga menjadi alat evaluasi bermanfaat untuk menilai kinerja sekolah secara internal berdasarkan standar pelayanan minimal dan standar nasional pendidikan.
Kepala Bidang Penjaminan Mutu Pendidikan Menengah dan Tinggi di Pusat Menjaminan Mutu Pendidikan, Reni Yunus mengatakan uji coba pelaksanaan EDS/M di seluruh Indonesia dilaksanakan oleh 29 ribu sekolah. Tetapi hingga Agustus 2011 baru 23.900 sekolah yang menyerahkan hasil EDS/M.
Tujuan dari EDS/M ini, lanjut Reni, meningkatkan peran pemerintah membantu sekolah dalam perbaikan mutu pendidikannya. Pemerintah kabupaten/kota harus mendukung perencanaan yang dilakukan sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.
PONTIANAK - Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar Evaluasi Diri Sekolah/Madrasah (EDS/M) di tiga daerah, yakni Sambas,
BERITA TERKAIT
- Universitas Terbuka Luncurkan MBKM Expo, Cetak Generasi Unggul & Kompetitif
- Belajar Digitalisasi Kenotariatan, INI German Federal Chamber of Notaries Teken MoU
- UKI Undang Dosen Asal Belanda untuk Perkuat Kolaborasi Global
- Alumni USAHID Luncurkan Program Orang Tua Asuh
- 31 Industri dari China Jadi Partisipan Business Matching 2024, Pendidikan Vokasi Berpeluang
- Tingkatkan Literasi, Lotte Mall Membangun Perpustakaan Sekolah di Jakarta