Pengakuan Nelayan: AirAsia Jatuh di Gosong Senggoro
jpnn.com - PANGKALAN BUN – Lokasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 belum diketahui secara pasti, dan akurat. Inilah yang membuat Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Tim Gabungan kesulitan mencari Black Box (Kotak Hitam) yang berisi percakapan Pilot sebelum pesawat jatuh.
Di tengah pencairan badan pesawat, muncul pengakuan dari seorang nelayan. Dia adalah Hatman, 78, salah satu nelayan pantai Kubu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Hatman mengaku melihat dimana pesawat itu jatuh. Saat berbincang dengan Palangka Ekspres (Grup JPNN.com), ia mengatakan pesawat nahas itu jatuh di sekitar laut dalam bagian selatan Gosong Senggoro.
Untuk memastikan titik koordinat saksi itu, Kapten Kapal TB Ocean Raider 15, Dimyadi menjelaskan lokasinya. Jika saat itu dia (Hatman) berada di Gosong Senggoro dan dia memperkirakan jatuhnya pesawat berkode QZ8510 itu 50 mil di laut dalam selatan.
“Berarti terletak di 03 53 Lintang Selatan – 111 19 Bujur Timur. Lokasi itu tidak jauh dari Zona III pencarian yang ditetapkan Basarnas,” Jelas Kapten yang sudah 35 tahun menggeluti dunia kemaritiman.
Meskipun ia mengaku sudah menggunakan beberapa peralatan canggih, namun dia juga paham dengan ilmu pelayaran para nelayan tradisional,
“Saya dulu juga lama jadi nelayan tradisional mas, jadi saya tahu lokasi mana yang ditunjukkan para nelayan pantai Kubu,” ucapnya menyakinkan. (fit/kam/awa/jpnn)
PANGKALAN BUN – Lokasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 belum diketahui secara pasti, dan akurat. Inilah yang membuat Badan SAR Nasional (Basarnas)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polri Pastikan Pelat Dinas ZZ Tetap Ikuti Aturan Ganjil Genap
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah
- Puspom TNI dan Propam Polri Menggelar Rapat, Pelat Dinas hingga Bentrok Jadi Sorotan
- ORI Sarankan Seleksi CASN Ditunda hingga Pilkada Serentak 2024 Selesai, Begini Respons Junimart
- Fawer Sihite Terima Dukungan Anak Muda untuk Maju Pilkada Kota Siantar
- Tahun Ini Kasus DBD Tertinggi Terjadi di Sumsel