Pengembangan Infrastruktur Energi Butuh USD 455 M
Jumat, 21 November 2008 – 13:47 WIB

Pengembangan Infrastruktur Energi Butuh USD 455 M
Menyikapi hal tersebut, pihaknya menyarankan kepada Departemen ESDM melalui Dirjen Migas agar mengarahkan perusahaan-perusahaan baru, terutama yang bergerak di sektor hilir migas agar ikut berpartisipasi dengan membangun infrastruktur di kawasan Indonesia Timur. ''Pemerintah memang harus pro aktif. Jika tidak, pengembangan infrastruktur energi tidak akan pernah maju,'' tandasnya.(owi/fan)
JAKARTA - Investasi pengembangan infrastruktur energi terbuka lebar. Berdasarkan data proyeksi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Daya Saing, Rendang Gadih Kini Punya Fasilitas Produksi Baru
- Kinerja Membaik, Waskita Dinilai Jauh dari Potensi Delisting
- Libur Waisak 2025, Daop 8 Surabaya Menyiapkan 6 Kereta Tambahan, Ini Datanya
- Bamsoet Sebut Indonesia Punya Potensi Besar Jadi Pusat Ekonomi Digital Berbasis Kripto
- Bea Cukai Teluk Nibung Dukung Ekspor Perdana 126,6 Ton Kelapa Asal Tanjungbalai ke Thailand
- Kunjungi Jepang, Menko Airlangga Bawa Misi Prabowo Terkait Perdagangan dan Investasi