Pengorbanan Warga Desa demi 12 Remaja Dalam Gua

Pengorbanan Warga Desa demi 12 Remaja Dalam Gua
Operasi penyelamatan anggota tim sepak bola junior Moo Pa yang terjebak di dalam Gua Tham Luang, Thailand. Foto: AFP

Petani seperti Mae yang merelakan sawahnya terendam dan tidak minta kompensasi dari pemerintah layak diapresiasi. Kendati tidak terlibat langsung dalam misi penyelamatan atau evakuasi, peran mereka tidak sedikit. Dukungan moral yang mereka berikan dan doa yang mereka panjatkan menjadi bagian dari proses yang akhirnya berbuah keberhasilan.

Sejak Narongsak mengumumkan bahwa 12 remaja dan pelatih sepak bola mereka terjebak di gua tersebut, warga sipil berdatangan dari berbagai penjuru Negeri Gajah Putih.

Mereka membantu sesuai kemampuan yang mereka miliki. Portal abc.net.au menuliskan, mereka memenuhi tenda-tenda relawan yang berderet di area sekitar gua.

Tenda-tenda itu menawarkan jasa atau barang secara cuma-cuma untuk siapa pun yang berada di sana. Terutama, para relawan dan keluarga 13 korban. Mulai makanan, minuman, hingga layanan potong rambut.

Ada juga layanan pijat gratis ala Thailand serta obat-obatan dan tempat tidur bagi mereka yang lelah. Bahkan, menara telekomunikasi pun mendadak dibangun di sana untuk mengakomodasi awak media.

Kemarin sekelompok perempuan membagikan apel gratis kepada para relawan. Beberapa hari sebelumnya, seorang penjual es sengaja datang ke gua yang ada di perbatasan Thailand-Myanmar itu untuk membagi-bagikan dagangannya secara gratis kepada para relawan. Kisah menyentuh yang tersebar luas melalui Twitter itu menggugah simpati dunia.

Tak mau kalah dengan warga sipil, Raja Maha Vajiralongkorn pun menggerakkan dapur umum. Setiap hari, ada makanan gratis yang ditawarkan 24 jam. Di dapur itu ada khao pad krapow, makanan favorit para korban. ”Dapur umum itu dibiayai Kerajaan Thailand,” kata sumber Bangkok Post.

Rattanaporn Tupbumrung adalah salah seorang koki yang bekerja di dapur umum tersebut. Setiap hari, dia memasak salad mentimun khas Thailand dan pai kelapa. ’’Raja meminta kami untuk mengurus orang-orang yang ada di sini. Kami senang sekali tahu bahwa raja mendukung operasi penyelamatan ini,’’ ujarnya.

Penyelamatan 12 remaja yang terjebak di dalam gua Thailand tak akan berhasil tanpa pengorbanan warga desa setempat

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News