Pengurus Pesantren Dianiaya Wali Santri

jpnn.com - JAMBI- Wakil Direktur Pondok pesantren PKP Al Hidayah Ustad Muhammad Sami dianiaya oleh wali santrinya. Tidak terima atas penganiayaan tersebut, Sami langsung melaporkannya ke Polsek Kotabaru.
Dikatakan Kapolsek Kota Baru Kompol Gadug Kurniawan, pihaknya akan segera menindaklanjuti kasus tersebut.
"Selain melakukan pengejaran terhadap pelaku, Kami juga akan menanyakan para saksi yang melihat kejadian tersebut," ujarnya singkat.
Sementara itu, Ustad Sami saat dikonfirmasi mengatakan, insiden penganiayaan tersebut terjadi secara tiba-tiba. Berawal ketika dirinya pulang ke Ponpes dan bertemu pelaku, tiba-tiba pelaku langsung memukulnya hingga ia sempat terjatuh ketanah.
“Saya baru pulang, dan pelaku sudah menunggu saya di Ponpes. Saya datang mengucapkan salam, sementara pelaku masih melihat arah lain. Saat pelaku melihat kearah saya tanpa berkata apa-apa, tiba-tiba dia langsung memukul saya hingga saya terjatuh,”ungkap Sami.
Diakui Sami, pelaku mungkin sakit hati karena tidak bisa mengambil surat keterangan lulus milik anaknya.
“Memang dulu pernah anaknya minta surat kelulusan setelah ujian, saya bilang tidak bisa karena masih ada kewajiban administrasi yang belum dibayar. Mungkin itu penyebabnya,”ungkap Ustad Sami via ponsel.
Ustad Sami juga mengatakan, dirinya sudah membawa kasus ini ke pihak berwajib. “Saya sudah cek juga ke rumah sakit, dan sudah lapor ke Polsek Kota Baru,”tukasnya. (wne/cr12)
JAMBI- Wakil Direktur Pondok pesantren PKP Al Hidayah Ustad Muhammad Sami dianiaya oleh wali santrinya. Tidak terima atas penganiayaan tersebut,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bongkar Judi Online, Polda Metro Jaya Amankan Owner Judol
- Maling Motor Selamat dari Amukan Warga Setelah Masuk ke Kali Mookevart
- Takut Diamuk Massa, Maling Motor di Kalideres Ceburkan Diri ke Kali
- Dituduh Menculik Anak, Nenek Asyiah Dianiaya Warga, Ada Provokatornya
- Polda Sumsel Ringkus Lima Tersangka Illegal Logging di Muba
- Tolak Pinjamkan Sepeda Motor, Ayah Tiri di Bandung Tewas Dibunuh Sang Anak