Pengusaha Hiburan Malam Jakarta Wajib Lapor Tiap Dua Bulan
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal memanggil pengusaha hiburan malam setiap dua bulan.
Hal itu dilakukan untuk mencegah peredaran narkoba di tempat hiburan malam.
"Sudah diberikan surat edaran. Rencana ke depan minimal dua bulan sekali kami panggil secara bergiliran, pengusaha hiburan, pengusaha restoran, pengusaha hotel," kata Kabid Industri Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Toni Bako, Rabu (20/12).
Dia menambahkan, pihaknya sudah menerapkan cara itu sebelum kasus Diskotek MG yang memproduksi narkoba muncul.
Menurut Toni, surat edaran itu berisi imbauan kepada pengusaha tempat hiburan malam untuk menjalankan bisnis sesuai izin.
Dia menegaskan, tempat hiburan malam tidak diperbolehkan menjadi sarang narkoba dan asusila.
"Kalau ada yang nakal-nakal, risiko sendiri. Kami akan tutup," kata Toni. (tan/jpnn)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal memanggil pengusaha hiburan malam setiap dua bulan. Hal itu dilakukan untuk mencegah peredaran narkoba di tempat hiburan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Kualitas Udara DKI Jakarta Terburuk Keempat Dunia, Inilah Wilayah yang Terdampak Kuat
- Ini Barang Bukti yang Disita Polisi dari Penangkapan Rio Reifan
- Tumpukan Narkoba Ganja Itu Seharga Rp 200 Juta, Dijual kepada Pelajar & Mahasiswa
- KPU DKI Buka Pendaftaran PPS untuk Pilgub, Butuh 801 Orang
- Pekerjaan Baru RL Bikin Warga Curiga, Ternyata Kurir Narkoba
- Panik Lihat Polisi, Pemakai Narkoba di Lahat Lari sampai Mati