Penjual Janda Diringkus

Penjual Janda Diringkus
Penjual Janda Diringkus
Minggu (17/2) sekitar pukul 08.00, Cantik bersama Ob menggunakan Bus Budiman berangkat ke Pangandaran. “Kenyataannya di sana lain (bukan kerja, red). Setelah seminggu di sana, saya bukan pelayan restoran, justru jadi pelayan kafe,” papar dia.

Cantik juga mengaku dipaksa melayani nafsu birahi Ob dan lelaki hidung belang. Tak jarang harus melayani tamu kafe sambil minum. Cantik dibayar Rp 300.000 untuk sekali melayani tamu. Uangnya disuruh disetor ke Ob.

Selama satu minggu itu Cantik tiga kali melayani tamu. Namun Cantik tidak pernah diberi uang sepeser pun oleh Ob. Malahan, Cantik diancam akan dipukul. Ob pernah berjanji akan menikahi bila hamil.

Suatu hari --sekitar pukul 02.00-- Cantik berusaha kabur. Dia meminjam handphone perempuan sesama pelayan kafe. Dirinya pun menghubungi nomor Santi (19) teman di kampung halaman. Akhirnya tersambung.

CIAMIS – Anggota Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Ciamis meringkus Ob pada Selasa (26/3) sekitar pukul 15.00. Pria 30 tahun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News