Penyaluran Kredit Lancar, Pertumbuhan Ekonomi Lebih Baik

jpnn.com, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tahun ini diprediksi akan lebih rendah dibanding proyeksi sebelumnya yang sebesar 5,1 persen secara year on year (yoy).
Hal itu menyusul pergeseran pencairan gaji ke-13 pegawai negeri sipil (PNS) ke Juli atau masuk kuartal ketiga.
Efeknya, pertumbuhan ekonomi kuartal dua relatif sedikit menurun.
”Namun, kondisi itu terkompensasi dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal tiga dan empat lebih baik,” tutur Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo di Jakarta, Rabu (5/7).
Sebelumnya, pembayaran tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 diharapkan dapat memberikan daya dorong bagi pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua tahun ini.
Pemerintah pun telah mengalokasikan dana sebesar Rp 23 triliun untuk pembayaran THR dan gaji ke-13.
Gaji ke-13 itu lebih besar dibanding THR. Pasalnya, THR setara satu bulan gaji pokok.
Sementara itu, gaji ke-13 setara satu bulan gaji pokok ditambah tunjangan.
Pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tahun ini diprediksi akan lebih rendah dibanding proyeksi sebelumnya yang sebesar 5,1 persen secara year on year
- Indonesia Investment Outlook 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Pemerintah Optimistis Penguatan Ekonomi Syariah Mendongkrak Target Pertumbuhan 8% di 2029
- Perputaran Uang Judol Capai Rp1.200 Triliun, DPR: Ganggu Pertumbuhan Ekonomi
- Kinerja 2024 Moncer, Jasindo Perkuat Peran Pertumbuhan Ekonomi Nasional & Literasi Asuransi
- KPK Ungkap Modus Korupsi Dana CSR BI Seusai Periksa Satori