Perairan Tercemar Limbah, Nelayan Tambah Susah
Senin, 09 Juli 2012 – 01:49 WIB
Minggu (8/7) pagi saat Batam pos mendatangi perkampungan itu, puluhan warga di sana kelihatan sibuk beraktifitas di pinggir pantai yang berbatasan langsung dengan rumah mereka. Pria dewasa, ibu-ibu hingga anak-anak tampak sibuk berendam di air pinggir pantai untuk mengangkat ikan yang mati dan mengapung. Ada yang angkat pakai tangan ada yang menggunakan alat bantu jaring kecil yang diberi gagang untuk mengambil berbagai jenis ikan baik kecil maupun besar berserakan di sekitar pemukiman mereka.
Baca Juga:
"Ini bukan ikan hasil tangkapan, tapi ini ikan mati yang terdampar ke pinggir kampung kami," ungkap seorang pria tampa baju dari dalam air saat Batam Pos mendekatinya.
Ikan-ikan itu tampak bercecer di sepanjang pinggiran pantai hingga ke sungai Indras yang tak jauh dari lokasi perkampungan itu. Ironis memang saat mendengar penuturan pria yang bernama lengkap Muhamad Kasim Bin Dalih itu.
Ikan-ikan yang seharusnya menjadi penopang kehidupan warga di sana kini terancam punah. Jangankan untuk jualan, ikan-ikan yang dikumpul itupun tak tak layak dikomsumsi oleh mereka sendiri.
BATAM - Limbah resapan air dari Tempat Pembuangan Akhir (PTA) Punggur telah mencemari perairan sungai Indras kampung Teluk Lengung Nongsa. Sehingga,
BERITA TERKAIT
- Sahroni Minta Polda Metro Jaya Bantu Dishub DKI Tertibkan Parkir Liar yang Meresahkan
- Kebakaran di Cengkareng Jakarta Barat
- Divonis Ringan, Guru Silat di Jatim Ini Bisa Langsung Bebas
- Ada Mayat di Gudang Perkebunan Puncak Bogor, Siapa Dia?
- Berawal dari Laporan Masyarakat, Polisi Ungkap Peredaran Kosmetik Ilegal di Kota Gorontalo
- 2.825 PPPK Kota Padang Terima SK, Hendri Septa: Tetap Disiplin & Meningkatkan Kinerja