Perang Bintang

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Perang Bintang
Irjen Teddy Minahasa Putra. ANTARA/HO-Polda Sumbar

Sekarang ketika Teddy mendapatkan promosi kasus itu pun diledakkan. Penangkapan di wilayah Polda Metro Jaya juga dikaitkan dengan Fadil Imran, Kapolda Metro Jaya yang namanya juga disebut-sebut dalam struktur ‘’Konsorsium 303’’.

Isu perang bintang menjadi ramai. Profil Teddy Minahasa yang kaya raya juga menjadi sorotan.

Sebuah akun mempertanyakan sumber kekayaan Teddy Minahasa yang hampir Rp 30 miliar. Warganet itu merasa janggal dan tidak masuk akal melihat kekayaan Teddy.

Menurut catatan LHKPN per 31 Desember 2021, harta Teddy mencapai Rp 29,97 miliar.

Harta itu meliputi aset tanah dan bangunan Rp 25,8 miliar, alat transportasi dan mesin Rp 2 miliar, harta bergerak Rp 500 juta, surat berharga Rp 62,5 juta, dan kas senilai 1,5 miliar.

Seorang wartawan senior bercerita bahwa ia dihubungi temannya yang pensiunan jenderal bintang dua dan mengatakan bahwa real kekayaan Teddy bisa 10 kali lipat dari yang diakuinya di LHKPN.

Rekening gendut pernah membuat heboh Indonesia ketika pada 2010 Majalah Tempo membuat laporan investigasi mengenai ‘’Rekening Gendut Perwira Polisi’’.

Lima orang pimpinan polisi terungkap punya rekening gendut miliaran rupiah dari sumber yang mencurigakan.

Pantas saja Listyo Sigit gemetaran tangannya. Jabatannya sebagai Kapolri mungkin tinggal menghitung hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News