Perang Dua Hari, Oposisi Syria Bidik Akademi Polisi
71 Anak Tewas Akibat Rudal Assad
Rabu, 27 Februari 2013 – 04:29 WIB
Dalam perkembangan lain, rudal militer Assad kembali memakan banyak korban jiwa ketika menghujani Aleppo. Human Rights Watch (HRW) membeber kemarin bahwa sedikitnya empat rudal yang ditembakkan akhir pekan lalu merenggut 141 nyawa. Separo di antaranya anak-anak.
Menurut HRW, serangan itu menghantam permukiman. HRW menyebut serangan tersebut sebagai peningkatan pelanggaran hukum yang menarget warga sipil.
Aleppo menjadi medan pertempuran paling sengit selama perang saudara terjadi antara loyalis Assad dan oposisi. Pejuang oposisi dengan cepat menguasai sejumlah wilayah dalam serangan masif ke kota terbesar Syria tersebut Juli tahun lalu. Namun, pemerintah tetap mengontrol beberapa distrik.
Seorang peneliti HRW, yang mengunjungi Aleppo untuk mengetahui kondisi terakhir, menyatakan bahwa lebih dari 20 bangunan hancur di setiap wilayah yang menjadi target rudal militer Assad. Padahal, tidak ada tanda-tanda target oposisi di distrik yang dihuni warga sipil tersebut.
DAMASKUS - Kekerasan politik dan perang saudara di Syria belum menunjukkan tanda mereda. Tetapi, oposisi terus meningkatkan tekanan atas pasukan
BERITA TERKAIT
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah
- Populasi Korsel Menua Berpotensi Jadi Peluang Emas Indonesia
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas
- Joe Biden Larang Impor Uranium, Rusia Yakin Amerika Bakal Rugi Sendiri
- Blockout 2024: Upaya Memaksa Selebritas Amerika Peduli Gaza