Perempuan Arab Saudi Sudah Mendapatkan Lebih Banyak Hak

Perempuan Arab Saudi Sudah Mendapatkan Lebih Banyak Hak
Fatimah Almathami mengatakan perubahan baru-baru ini di Arab Saudi telah mengubah negaranya dengan cepat. (Supplied)

Ini merupakan sesuatu yang tidak terbayangkan terjadi beberapa tahun yang lalu.

Tempat yang tadinya melarang konser sudah pernah didatangi Justin Bieber, Blackpink dan Bruno Mars, serta menjadi tempat umum pria dan perempuan berkumpul.

Sebagai bagian dari program Vision 2030, Putera Mahkota Mohammad bin Salman berencana untuk membangun ekonomi modern yang lebih sedikit bergantung pada minyak bumi.

Namun, di saat yang bersamaan Arab Saudi juga memenjarakan aktivis dan mengeksekusi ratusan orang.

Migran yang bekerja di sana juga masih melaporkan kekerasan dan eksploitasi yang dialami mereka.

Beberapa orang menganggap kemajuan Arab Saudi hanyalah dilakukan untuk menarik investasi internasional dan pariwisata.

Bahkan sang putera mahkota yang mendorong modernisasi diduga terlibat dalam pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi dan lawan politik lainnya.

Peneliti Human Rights Watch Joey Shea mengatakan bahwa meski beberapa reformasi dilakukan di bawah pemerintahan putera mahkota, "Arab Saudi mengalami salah satu periode represi terburuk dalam sejarah modern negara tersebut."

Mahasiswi Arab yang kuliah di Australia terkejut mendengar kesan negatif tentang negaranya

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News