Perempuan Harus Manfaatkan Kuota 30 Persen

jpnn.com - JAKARTA - Kaukus Perempuan Parlemen,menyerukan agar kaum perempuan dapat memanfaatkan semaksimal mungkin kuota 30 persen bagi perempuan dalam pemilihan legislatif 2009. "Ini kesempatan bagi perempuan untuk tampil di panggung politik. Tinggal mereka sendiri mau atau tidak peluang ini," kata anggota Kaukus Perempuan Parlemen, Diah Defawati Ande,  di Jakarta, Rabu (20/8).

Kaum perempuan, lanjutnya, seharusnya berfikir bahwa kontribusinya dalam sebuah proses pengambilan keputusan untuk kepentingan bangsa sangat diperlukan.
Karena itu, kata anggota DPR RI itu, kuota 30 persen anggota legislatif harus benar-benar dimanfaatkan untuk memaksimalkan berbagai potensi kaum perempuan yang selama ini belum muncul.

"Partai-partai politik juga harus mewujudkan komitmennya menghadirkan keterwakilan perempuan dalam penyusunan daftar calegnya," kata Diah Defawati Ande.
Namun demikian, Diah yang pernah menjabat pimpinan di Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI itu mengakui faktor kualitas personal para perempuan yang dimunculkan itu juga menjadi prasyarat yang tidak bisa diabaikan.

"Sering kali ada orang yang berkualitas tapi tidak mau dicalonkan. Ada juga yang mampu dan mau, tapi tidak mendapat ijin dari suami atau keluarganya untuk berkiprah di politik," katanya. Mengenai hasil kerja anggota- anggota legislatif perempuan saat ini, Diah yang juga seorang dokter itu menjelaskan bahwa salah satu prestasi itu adalah keberhasilan memperjuangkan kuota 30 persen untuk kaum perempuan di lembaga legislatif.

 "Saat ini jumlah perempuan di parlemen hanya 11 persen, minimal mereka telah berhasil meningkatkan kuotanya agar bertambah menjadi 30 persen pada keanggotaan dewan berikutnya," katanya. Selain itu di BURT DPR RI juga telah dihasilkan berbagai rencana-rencana strategis DPR dan berbagai standar prosedur untuk memperlanjar kerja parlemen, yang sebelumnya tidak pernah ada. (fas)