Peringati Hari Bhayangkara, KontraS: Perbaikan Palsu Institusi Polri

Peringati Hari Bhayangkara, KontraS: Perbaikan Palsu Institusi Polri
Koordinator KontraS Fatia Mualidiyanti. Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menerbitkan catatan kinerja Polri periode Juli 2021 hingga Juni 2022, dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara.

Catatan itu khususnya menyoroti penanganan di sektor Hak Asasi Manusia (HAM).

KontraS menilai semboyan Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan) Polri masih menjadi jargon yang sloganistik tanpa diikuti perbaikan riil di lapangan.

Kepolisian dinilai belum serius menghilangkan gambaran yang tidak jelas dan kultur buruk tatanan struktural kepolisian.

Untuk itu, KontraS mengangkat tema 'Perbaikan Palsu Institusi Polri' yang dianalisis ke dalam instrumen hak asasi manusia internasional.

Koordinator Badan Pekerja KontraS Fatia Maulidiyanti mengatakan argumentasi perbaikan palsu institusi Polri disusun atas dasar fakta di lapangan yang dinilai masih menunjukkan upaya perbaikan yang hanya fokus pada citra, bukan kinerja.

"Kritik masyarakat yang sangat masif terjadi di satu tahun belakangan hanya disikapi dengan ucapan lip service."

"Berbagai temuan KontraS menunjukkan bahwa praktik kekerasan, kesewenang-wenangan, arogansi, tindakan berlebihan hingga tak manusiawi masih dilakukan oleh Kepolisian."

Peringati Hari Bhayangkara, KontraS menerbitkan catatan kinerja Polri periode Juli 2021 hingga Juni 2022, khususnya di sektor HAM

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News