Perlukah Petugas KPPS Divaksin?
jpnn.com - Pemilu telah usai. Meski berjalan dengan aman dan kondusif, Pemilu tahun 2019 ini paling banyak memakan korban.
Hingga Kamis (25/4), tercatat sebanyak 255 petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) meninggal dunia dan 1.470 yang jatuh sakit.
Perlukah vaksinasi untuk petugas KPPS?
Dalam kondisi kelelahan kronis seperti yang dialami oleh petugas KPPS, infeksi paling sering menyerang saluran napas dan saluran cerna.
Umumnya, infeksi-infeksi tersebut tidak mematikan, namun bisa saja mengancam nyawa jika daya tahan tubuh sangat rendah, ditambah kualitas tidur yang buruk dan asupan gizi yang tidak memadai.
Sebagian kasus infeksi itu dapat dicegah atau dikurangi tingkat keparahannya melalui vaksinasi, di antaranya vaksin untuk radang paru (pneumonia), demam tifoid, dan hepatitis A.
Tapi, ingat, satu vaksin hanya untuk satu penyakit dan tidak 100 persen mencegah kemunculan penyakit tersebut. Setidaknya, kalau sampai sakit, keluhannya tidak terlalu berat dan lebih cepat pulih.
Memperbaiki gaya hidup jauh lebih penting
Meski Pemilu telah usai, bisa jadi masih ada petugas KPPS yang mengalami stres karena perlu pemungutan suara ulang atau mengalami masalah dalam perhitungan suara.
- Calon Jemaah Haji Diminta Tak Takut Lakukan Vaksin Miningitis
- Terungkap! Kecurangan KPPS Bikin Suara Anies Baswedan Meroket di Tapteng
- Pemerintah Salurkan Bantuan 10 Juta Vaksin Polio dalam Negeri untuk Afganistan
- Angka Digital
- 2 Petugas KPPS di Inhu Meninggal Dunia, AKBP Dody Wirawijaya Sampaikan Belasungkawa
- Dokter Spesialis Kejiwaan Ungkap Kondisi Timses yang jadi Pasiennya, Ya Ampun