Perpres Pengadaan Lahan Segera Terbit
Jumat, 03 Agustus 2012 – 07:15 WIB
SBY juga mengakui, masih banyak makelar yang memanfaatkan persoalan pembebasan lahan tersebut untuk kepentingan pribadi. "Banyak sekali kaum makelar untuk kepentingan pribadi, bukan kepentingan rakyat," sambungnya.
Baca Juga:
Di tempat yang sama, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Hendarman Supandji membenarkan adanya tanah-tanah yang dikuasai oknum yang disebut mafia. "Masalahnya harga yang tidak ketemu," kata Hendarman.
Menurut mantan jaksa agung itu, perlu ada solusi sehingga bisa ditemukan kesesuaian harga dengan rakyat. "Bagaimana caranya agar rakyat yang harganya sudah sesuai tapi kemasukan pihak ketiga yang harganya ditinggikan," urainya.
Hendarman menjelaskan, pihaknya diminta untuk membahas hal itu dengan kementerian terkait di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Polhukam. Termasuk jika diperlukan pelibatan aparat penegak hukum. "Apakah itu bisa dikategorikan sebagai pemerasan, nanti harus bersama-sama dengan penegak hukum," terang dia. (fal/c11/agm)
TANGERANG - Pembangunan infrastruktur dan sarana perhubungan sering terhambat pada proses pembebasan lahan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Progres Penyediaan Listrik di IKN Dipastikan Lancar
- Ditjen Hubdat Gelar Bimtek Peningkatan Kinerja PPNS
- Ahmad Yohan DPR Kutuk Aksi Penyerangan Mahasiswa Katolik Saat Berdoa di Tangsel
- Pyridam Farma Distribusikan Obat Osteoporosis dari Swiss
- Menteri Siti: Perdagangan Karbon Diatur Demi Menjaga Kedaulatan Negara
- Penyelundupan Narkoba dalam Kaleng Susu Digagalkan Polri, Brigjen Mukti: Ini Modus Baru